Jl. Brigjen Darsono No. 16, Kedawung, Kab. Cirebon
Call Now
(0231) 8803744
Mail Now
uptdpppplaut@gmail.com

ANALISA DATA SURVEI HINTERLAND PELABUHAN PANGANDARAN

Pelaksanaan Survei data Hinterland Pelabuhan Pangandaran telah dilakukan pada bulan Mei – November 2022. Dalam tahapan survei ini dilakukan penghimpunan data kepada Dinas-Dinas yang berada di Hinterland Pelabuhan Pangandaran. Dinas – Dinas yang dimaksud adalah Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan & Perikanan, Dinas Pariwisata dan Dinas KUKM serta Dinas Perdagangan & Perindustrian. Berikut adalah rincian informasi hasil data survei yang dipaparkan per masing-masing Kab/Kota.

Pada kegiatan survei yang telah dilakukan oleh pokja penyusun dokumen Hinterland Pelabuhan Pangandaran di Kab. Pangandaran didapatkan beberapa data primer dari Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Pangandaran tentang informasi UKM baik nilai investasi, kontak person dan produksi per minggu. Berikut adalah data jumlah industri kecil dan menengah per masing-masing kecamatan di Kab. Pangandaran.

Terdapat 50 Industri Kecil Menengah di Kabupaten Pangandaran yang diurutkan berdasarkan besarnya investasi. Dari 50 Industri kecil menengah terbesar didapatkan 27 industri yang bergerak di bidang Penggergajian Kayu, industri yang bergerak di bidang Gula Merah terdapat 9 industri, kemudian industri beras dengan jumlah 7 industri. Dalam tabel tersebut juga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat 3 (tiga) industri Kecil & Menengah yang memiliki nilai Investasi diatas 1 Miliar Rupiah yaitu P.O Abdul Sobur dengan jenis produk Beras (besar produksi 2 Ton / Minggu), P.O Asep Hendra dengan jenis produk pengolahan kayu (besar produksi 102 Kupik / Minggu) dan P.O Solih dengan jenis produk adalah olahan kayu (besar produksi 51 Kubik / Minggu).

Kecamatan Langkaplancar menjadi Kecamatan dengan jumlah terbanyak industri IKM yang memiliki nilai investasi terbesar yaitu 20 IKM dari 50 IKM terbesar (40%), sementara itu pada peringkat kedua terdapat kecamatan Cimerak dengan 17 IKM dari 50 IKM (34%). Hal ini dapat dijadikan dasaran untuk melihat potensi di masing-masing kecamatan.

Tabel 31 Data Produksi IKM di Kabupaten Pangandaran

No.

Perusahaan

Kecamatan

Nilai Investasi
 (Ribu - Rupiah)

Jenis Produk

Produksi / Minggu

1

P.O ABDUL SOBUR

Cimerak

1.000.000

Beras

2 Ton 

2

P.O ASEP HENDRA

Cimerak

1.000.000

Balok/Kayu

102 Kubik 

3

P.O SOLIH

Cimerak

1.000.000

Balok/Kayu

51 Kubik 

4

P.O AGUS

Cimerak

800.000

Balok/Kayu

21 Kubik 

5

P.O H.RUSPANDI

Cimerak

800.000

Balok/Kayu

42 Kubik 

6

P.O NUR

Kalipucang

550.000

Penggergajian Kayu

100 M3/Mnggu

7

P.O H Abdul Gani

Cimerak

500.000

Beras

2 Ton

8

P.O H.ATENG JAELANI

Cimerak

500.000

Beras

1 Ton 

9

P.O HERMAN

Cimerak

500.000

Gula Merah

250 Kg

10

P.O H. Rahmat

Cimerak

500.000

Gula Merah

14000 Kg

11

P.O H. Muhaemin

Langkaplancar

470.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

12

P.O HAE

Langkaplancar

400.000

Beras

2 Ton/Bln

13

P.O H. EDENG

Langkaplancar

400.000

Beras

2.5 Ton/Bln

14

P.O NARLI

Langkaplancar

400.000

Beras

Tidak Terdata 

15

P.O Agus Kuncoro

Cimerak

300.000

Gula Merah

17500 Kg

16

P.O H. Siswanto

Cimerak

300.000

Gula Merah

14000 Kg

17

P.O Faturohman

Cimerak

300.000

Gula Merah

24000 Kg

18

P.O Epi Sapein

Cimerak

300.000

Kayu

250 M3

19

P.O Heni S

Padaherang

300.000

Kayu Olahan

50 M³

20

P.O KOSIM

Langkaplancar

300.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

21

P.O YAMAD

Langkaplancar

300.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

22

P.O MUMU

Langkaplancar

300.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

23

P.O HADA

Langkaplancar

300.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

24

P.O SUTARMAN

Kalipucang

275.000

Penggergajian Kayu

5 M3/Hari

25

P.O KHOTIM GOZALI

Kalipucang

265.000

Penggergajian Kayu

5 M3/Hari

26

P.O MUNDORI

Cimerak

250.000

Gula Merah

145 Kg

27

P.O H. Ruslan

Cimerak

250.000

Gula Merah

17500 Kg

28

P.O TATANG

Langkaplancar

250.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

29

P.O AYEN

Langkaplancar

250.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

30

P.O GANDA.W.

Langkaplancar

250.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

31

P.O H. USIN

Langkaplancar

250.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

32

P.O WAGIMAN

Kalipucang

250.000

Penggergajian Kayu

25 M3/Mnggu

33

P.O YANTO 

Kalipucang

250.000

Penggergajian Kayu

15 M3/Hari

34

P.O SUYANTO

Kalipucang

250.000

Penggergajian Kayu

15 M3/Hari

35

P.O SAHURI

Kalipucang

250.000

Penggergajian Kayu

5 M3/Hari

36

P.O NANO SUTARNO

Kalipucang

230.000

Penggergajian Kayu

4 M3/Hari

37

P.O RUSDI

Cimerak

200.000

Coco Mentah

12 Ton

38

P.O H. Muhidin

Cimerak

200.000

Gula Merah

20000 Kg

39

P.O RASMIN ABDUL MUTOLIB

Padaherang

200.000

Padi,Beras,Dedak

7 Ton

40

 Rohidin

Langkaplancar

200.000

Gula Merah

Tidak Terdata 

41

P.O SUKRI

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

42

P.O MUSTOPA

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

43

P.O SURYADI

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

44

P.O UCE

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

45

P.O ATANG

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

46

P.O SUEGA

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

47

P.O RASUMBITO

Langkaplancar

200.000

Penggergajian Kayu

Tidak Terdata 

48

P.O IRWAN HARYONO

Kalipucang

200.000

Penggergajian Kayu

3 M3/Hari

49

P.O ADE JUHAERI

Kalipucang

190.000

Penggergajian Kayu

28 M3/Mnggu

50

P.O KARYO

Kalipucang

180.000

Penggergajian Kayu

22 M3/Mnggu


Selain informasi terkait nama-nama pengusaha yang telah dijelaskan sebelumnya, didapatkan juga data informasi secara umum persebaran industri atau UKM di Kab.Pangandaran berdasarkan kecamatan dan jenis industrinya. 

Pada tabel dibawah ini, terdapat 3 (tiga) kelompok industri yang beroperasi di Kab. Pangandaran yaitu Industri Makan dan Minuman olahan, Industri Kayu dan Hasil Hutan serta industri aneka. Pada kelompok industri makanan dan minuman terdapat industri ikan asin, industri kerupuk, industri olahan kedelai, industri gula kelapa, industri gula aren, industri olahan kelapa, industri penggilingan daging, industri air isi ulang, industri garam, industri minuman olahan, dan industri huler gabah. Sementara pada industri kayu dan hasil hutan terdapat industri penggergajian dan industri meubel. Industri terakhir yaitu kelompok industri aneka yang berisikan industri batok, industri bata merah, industri kontruksi, industri konveksi, industri bengkel dan pencucian serta industri pertambangan.

Pada tabel diatas ini, juga dapat ditarik kesimpulan jumlah total usaha kecil dan menengah di Kab. Pangandaran pada tahun 2021 berjumlah sebanyak 3.580 perusahaan. Jumlah perusahaan terbanyak berada di Kecamatan Padaherang dengan jumlah 642 perusahaan, kemudian diikuti oleh Kec. Pangandaran dengan 579 perusahaan dan selanjutnya Kec. Cimerak dengan 477 perusahaan. Sementara apabila ditinjau dari jenis industrinya dilihat pada gambar grafik diatas Industri Gula Kelapa menjadi industri mayoritas di Kab. Pangandaran dengan jumlah 1.623 perusahaan atau 45% dari total 3.580 Perusahaan, kemudian pada posisi kedua industri terbesar di Kab. Pangandaran adalah Industri Kerupuk dan sejenisnya dengan jumlah 482 perusahaan atau 11% dari total jumlah industri, Kemudian pada peringkat ketiga adalah Industri Huler Gabah sebesar 325 Perusahaan atau dalam prosentase sebesar 9% dari total jumlah industri.

No

Kecamatan

Industri Makanan dan minuman olahan

 




Industri Ikan Asin

Industri Kerupuk dan Sejenisnya

Industri Olahan Kedelai

Industri Gula Kelapa

Industri Gula Aren

Industri Olahan Kelapa

Industri Penggilingan Daging

Industri Air Isi Ulang

Industri Garam

Industri Minuman Olahan

Industri Huler Gabah





1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

22

11

12



2

Parigi

8

73

16

81


2

3



53

8



3

Cijulang


28

4

4


2




1

20



4

Cimerak


33

2

267





1


120



5

Cigugur


35

4

133

5









6

Langkaplancar


35

8

115

92





64

68



7

Sidamulih


35

5








31



8

Pangandaran

35

8


420


1


2






9

Kalipucang

4

29

4

181







21



10

Padaherang


90

13

233






2

14



11

Mangunjaya


116

8

189






1

43



Jumlah Klaster IKM

47

482

64

1623

97

5

3

2

1

121

325



No

Kecamatan

Industri Kayu dan Hasil Hutan

Industri Aneka

Jumlah IKM Per Kecamatan

 




Penggergajian

Mebeul

Industri Kerajinan

Industri Logam

Industri Batok

Industri Bata Merah

Industri Kontruksi

Konveksi

Industri Bekngkel dan Pencucian

Industri Pertambangan





1

2

13

14

15

16

17

18

19

20

21

24

25



2

Parigi


2






2

1


249



3

Cijulang

3

6

15

1




1



85



4

Cimerak

37


17








477



5

Cigugur

6


43



3





229



6

Langkaplancar

11

47



5

3

3

3



454



7

Sidamulih

24

6



2



11

2


116



8

Pangandaran



101

4




5

3


579



9

Kalipucang

35

4

4



2


4


8

296



10

Padaherang

46


10



121


113



642



11

Mangunjaya

11

11

7



9

11

47



453



Jumlah Klaster IKM

173

76

197

5

7

138

14

186

6

8




Jumlah Total IKM

3580



Hasil survei lainnya yang didapatkan adalah terkait volume perdagangan baik untuk dalam negeri (inbound & outbound) ataupun perdagangan luar negeri (Impor & ekspor). Terkait data perdagangan dalam negeri sementara ini Dinas Koperasi, UKM dan Perdangan Kab. Pangandaran masih dalam proses pendataan, sementara untuk data perdagangan luar negeri (impor dan ekspor) dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik dibawah ini

Nama Perusahaan

Komoditas 

Ekspor 

Volume (Ton)

Nilai (Rp)

Tujuan Negara

H. SAPRUDIN

Manggis

Belum Dilaporkan

Belum Dilaporkan

Abu Dhabi

Belum Dilaporkan

Belum Dilaporkan

Korea

Belum Dilaporkan

Belum Dilaporkan

China

CV. BUDIDARMA

Ikan Layur

80,0 ton

2.300.000.000

Cina

B. Putih

3,0 ton

Cina

Mina Mandiri

Layur

14,0 ton

300.000.000

Cina

Bawal

10,0 ton

250.000.000

Cina

Kerapu

0,5 ton

25.000.000

Cina

Kakap

0,6 ton

30.000.000

Cina

Udang 

11,0 ton

30.000.000

Cina

Lobster

0,1 ton

150.000.000

Cina

H INAN

Manggis

Belum Dilaporkan

Belum Dilaporkan

Hongkong

Belum Dilaporkan

Belum Dilaporkan

Korea

YOHAN

Cocofeat

685.163,0 ton

2.706.393.850

Cina

PT PECU

Santan Tepung

50,9 ton

Belum Dilaporkan

Australia

Santan Cair

1.495,8 ton

Belum Dilaporkan

Canada

Santan Tepung, Air Kelapa, Kelapa Parut

524,0 ton

Belum Dilaporkan

China

Air Kelapa

57,6 ton

Belum Dilaporkan

Hongkong

Santan Cair

107,2 ton

Belum Dilaporkan

Selandia Baru

Air Kelapa

26,2 ton

Belum Dilaporkan

Norwegia

Kelapa Parut

720,0 ton

Belum Dilaporkan

Polandia

Air Kelapa, Santan Cair

26,2 ton

Belum Dilaporkan

Singapore

Air Kelapa, Santan Cair

3.306,6 ton

Belum Dilaporkan

Amerika Serikat

Santan Cair

67,0 ton

Belum Dilaporkan

Jepang

Kelapa Parut

600,0 ton

Belum Dilaporkan

Korea

Kelapa Parut

200,0 ton

Belum Dilaporkan

Vietnam

Pada tabel diatas dapat disimpulkan terdapat 6 perusahaan di Kab. Pangandaran yang terdata telah melakukan kegiatan ekspor ke beberapa negara dengan komoditas yang berbeda-beda. Terdapat perusahaan atas nama Bapak H. Saprudin yang melakukan ekspor dengan komoditas Manggis ke 3 (tiga) negara yaitu Abu Dhabi, Korea dan China. Kemudian perusahaan selanjutnya atas nama CV. Budidarma dengan komoditas Ikan Layur seberat 80 ton dan Bawal Putih seberat 3 ton serta tujuan dari kedua komoditas tersebut adalah China. Perusahaan atas nama Mina Mandiri juga melakukan perdagangan luar negeri dengan komoditas yang dikirimkan mayoritas hasil perikanan yaitu Ikan Layur (14 ton), Ikan Bawal (10 ton), Ikan kerapu (0,5 ton), Ikan Kakap (0,6 ton), Udang (11 ton) dan Lobster (0,1 ton) dengan tujuan ekspor adalah China.

Perusahaan selanjutnya yang melakukan kegiatan ekspor adalah perusahaan atas nama H. Inan dengan komoditas ekspor adalah manggis yang tujuan ekspornya adalah Negara Hongkong dan Korea. PT. Yohan juga menjadi salah satu perusahaan yang melakukan kegitan ekspor dengan komoditas yang dikirimkan adalah Cocofeat (685.000 Ton) dan tujuan ekspornya adalah China. Terakhir, perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor adalah PT. Pecu dengan jenis komoditas mayoritas adalah olahan dari kelapa diantaranya santan tepung, santan cair, air kelapa dan kelapa parut dengan total ekspor sebesar 7.000 ton. Sementara untuk persebaran negara ekspor dari PT. Pecu dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.

Pelaksanaan kegiatan survei potensi muatan Pelabuhan Bojongsalawe khususnya untuk sektor pariwisata di Kab. Pangandaran dilakukan oleh UPTD PPP Pelabuhan Laut pada tanggal 13 – 14 Maret 2023. Bentuk kegiatan survei adalah melakukan koordinasi langsung dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangandaran serta melakukan peninjauan langsung ke beberapa destinasi wisata baik yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran ataupun yang dikelola oleh swasta.

Dalam koordinasi ini didapatkan beberapa data yang dapat dijadikan acuan dalam mengukur seberapa besar potensi muatan untuk aktivitas pariwista pada Pelabuhan Bojongsalawe Pangandaran. Beberapa data yang dimaksud adalah historikal data kunjungan wisatawan, potensi pengembangan tempat wisata dan spot-spot lokasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan diving ataupun snorkling. Berikut rincian data yang dapat dihimpun oleh UPTD PPP Pelabuhan Laut

Dapat disimpulan pada gambar dan tabel di atas bahwa objek wisata Pantai Pangandaran menjadi destinasi wisata utama di Kab. Pangandaran dengan range jumlah wisatawan sebanyak 2 – 3 Juta Pengunjung per tahun. Kemudian selanjutnya adalah objek wisata Batukaras dengan jumlah pengunjung rata-rata adalah 250 ribu pengunjung. Selain itu informasi lain yang dapat disimpulkan dari gambar grafik dan tabel diatas adalah objek wisata pantai pangandaran dan pantai karapyak merupakan objek wisata yang rata-rata mengaami kenaikan pkunjungan wisatawan tiap tahunnya.

Gambar19 Lokasi Persebaran Pengembangan Tempat Wisata di Kab. Pangandaran

Informasi lain yang didapatkan oleh UPTD PPP Pelabuhan Laut adalah lokasi pengembangan wisata yang ada di Kab. Pangandaran. Terdapat kurang lebih 24 lokasi yang rencananya akan dilakukan pengembangan. Selain itu juga terdapat 4 (empat) lokasi snorkling dan diving diantaranya Pantai Barat (-7.706929067968172, 108.6452847709645), Pantai Pasir Putih (-7.704887733993337, 108.65210831064819), Pantai Timur (-7.704994053723327, 108.66989672081732) dan Pantai Madasari (-7.7763577846548975, 108.50410133502552). Hal ini bisa menjadi salah satu destinasi menarik untuk mengundang kapal-kapal yang melayani wisata on board.


Gambar20 Grafik Proyeksi Total Kunjungan Wisatawan di Kab. Pangandaran

Setelah mendapatkan historikal data pada tahun 2018 – 2023, analisa selanjutnya adalah melakukan proyeksi muatan wisatawan di Kab. Pangandarang dengan melakukan proyeksi pergerakan linier dengan pertumbuhan penduduk di Provinsi Jawa Barat. Didapatkan proyeksi wisatawan di Kab. Pangandaran pada tahun 2023 sebanyak 3,46 Juta, pada tahun 2024 sebanyak 3,56 Juta, pada tahun 2025 sebanyak 3,66 Juta dan pada tahun 2026 sebanyak 3,77 Juta. Dari proyeksi tersebut dilakukan proporsi per masing-masing objek wisata sesuai dengan proporsi pada historikal data. Berikut hasil proyeksi per masing-masing objek wisata.

Pada objek wisata Pantai Pangandaran hasil proyeksi pada tahun 2023 tercatat hasil sebanyak 3 Juta Pengunjung, pada tahun 2024 sebanyak 3,1 Juta Pengunjung, pada tahun 2025 tercatat sebanyak 3,27 Juta dan pada tahun 2026 tercatat sebanyak 3,42 juta. Sementara untuk kondisi proyeksi objek wisata terpopuler kedua yaitu Pantai Batu Karas pada tahun 2023 tercatat hasil sebanyak 411 Ribu Pengunjung, pada tahun 2024 sebanyak 423 Ribu Pengunjung, pada tahun 2025 tercatat sebanyak 435 Ribu Pengunjung dan pada tahun 2026 tercatat sebanyak 448 Ribu Pengunjung.