Jl. Brigjen Darsono No. 16, Kedawung, Kab. Cirebon
Call Now
(0231) 8803744
Mail Now
uptdpppplaut@gmail.com
rakornis

Pelabuhan Cirebon telah merilis laporan operasional kunjungan kapal dan bongkar muat untuk periode bulan April 2025. Laporan ini mengungkapkan sejumlah temuan penting terkait aktivitas pelabuhan.

Pertama, seluruh kunjungan kapal di Pelabuhan Cirebon berasal dari dalam negeri, dengan persentase mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas pelabuhan didominasi oleh kapal domestik, tanpa adanya kunjungan dari kapal luar negeri.

Kedua, volume muatan yang dibongkar di pelabuhan sangat dominan, mencapai 95% atau setara dengan 241.606 ton, sementara volume muatan yang dimuat hanya sebesar 5% atau 11.400 ton. Proporsi ini mencerminkan bahwa aktivitas bongkar lebih tinggi dibandingkan dengan muatan.

Ketiga, Dermaga Muarajati II kembali menempati posisi teratas dengan volume muatan terbesar, yaitu 103.304 ton, yang berkontribusi sekitar 41% dari total volume muatan di pelabuhan.

Keempat, Rangga Ilung menjadi kota utama dengan volume muatan terbesar, mencapai 62.098 ton atau 25% dari total muatan. Diikuti oleh Batulicin dengan 55.648 ton (22%) dan Manggar dengan 37.095 ton (11%), yang juga menunjukkan kontribusi signifikan terhadap total volume muatan.

Kelima, batu bara kembali menjadi jenis muatan yang paling dominan, dengan volume mencapai 186.422 ton atau 74% dari total volume muatan. Ini menunjukkan tingginya aktivitas pengangkutan batu bara di Pelabuhan Cirebon. Sementara itu, jagung dan pasir kuarsa memiliki volume yang lebih kecil, masing-masing sebesar 15.487 ton (6%) dan 12.753 ton (5%).

Terakhir, proporsi volume muatan berdasarkan jenis kapal menunjukkan bahwa 86% (216.713 ton) menggunakan kapal Tug & Barge, 12% (31.593 ton) menggunakan kapal General Cargo, 1% (3.700 ton) menggunakan kapal SPOB, dan 0% (1.000 ton) menggunakan kapal Anchor Handling Tug.

Dengan laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai aktivitas dan kontribusi Pelabuhan Cirebon dalam sektor logistik dan transportasi di Indonesia.

Sumber: Dinas Perhubungan UPTD P4 Laut Provinsi Jawa Barat