Jl. Brigjen Darsono No. 16, Kedawung, Kab. Cirebon
Call Now
(0231) 8803744
Mail Now
uptdpppplaut@gmail.com
rakornis

Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Pelabuhan Indramayu telah merilis laporan operasional kunjungan kapal dan bongkar muat untuk periode bulan April 2025. Laporan ini mengungkapkan sejumlah temuan penting terkait aktivitas pelabuhan.

Pertama, pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah pengawasan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Indramayu melayani beragam jenis kapal, dengan dominasi kapal niaga yang beroperasi di sektor energi dan industri berat. Jenis kapal yang paling banyak beroperasi di pelabuhan ini meliputi kapal tongkang (barge), kapal motor tunda (tug boat), kapal tanker minyak (oil tanker), kapal tanker gas cair (LPG tanker), dan kapal tanker kimia (chemical tanker).

Kedua, karakteristik kapal yang tercatat menunjukkan variasi yang signifikan. Kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan ini berkisar dari ukuran kecil dengan gross tonnage (GT) di bawah 300 ton hingga kapal besar dengan GT lebih dari 80.000 ton, seperti MT. ALMI NAVIGATOR dan MT. NORDIC POLLUX. Panjang kapal (LOA) bervariasi dari sekitar 25 meter hingga lebih dari 270 meter, dengan draft maksimum mencapai 15 meter. Hal ini mencerminkan kemampuan pelabuhan dalam melayani kapal-kapal besar dan muatan berisiko tinggi, seperti minyak dan gas.

Ketiga, analisis terhadap pelabuhan asal dan tujuan kapal menunjukkan bahwa mayoritas lalu lintas bersifat domestik, mencakup pelabuhan-pelabuhan penting seperti Balongan, Tarahan, Bunati, Sungai Puting, dan Tanjung Priok. Namun, terdapat juga beberapa kapal yang beroperasi dari dan menuju pelabuhan luar negeri, seperti Singapura dan Tanjung Langsat, Malaysia. Ini menunjukkan bahwa pelabuhan di bawah UPP Indramayu tidak hanya berfungsi dalam jaringan distribusi nasional, tetapi juga berperan dalam jalur logistik energi internasional.

Keempat, sejumlah perusahaan operator kapal terlibat dalam kegiatan ini, antara lain PT. Pertamina Trans Kontinental, PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna, PT. Delta Trans Maritim, dan PT. Graha Surya Pratama. Dari data yang ada, PT. Pertamina Trans Kontinental terlihat sangat dominan, terutama dalam pengoperasian kapal tanker minyak, gas, dan kimia, yang menegaskan posisi pelabuhan ini sebagai simpul penting dalam distribusi bahan bakar dan energi nasional.

Dengan laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai aktivitas pelabuhan dan kontribusinya terhadap sektor energi dan logistik di Indonesia.

Sumber: UPP Kelas III Indramayu